Cerita Dewasa Melepas Keperjakaan Dan Keperawanan
Hey all, namaku Ali mihrof, saat ini aku usiaku 20 tahun. Aku akan
menceritakan pengalaman pertamaku melakuka hubungan sex dengan seorang
wanita berhijab di situs ini. Kisah sex-ku ini terjadi sekitar 2 tahun
yang lalu disaat aku masih berusia 17 tahun. Kisah sex-ku ini aku
lakukan dengan seorang teman wanitaku yan kebetulan wainita ini adalah
adik kelasku, wanita itu bernama Inggrit. Pada saat itu Inggrit ini saat
itu baru berusia 17 tahun.
Inggrit yang saat itu baru kelas 2 SMA dan aku kelas 3 SMA di sekolah
Muhammadiyah yang berada di Yogyakarta. Meski-pun Inggrit ini
menggunakan jilbab, namun dibaliknya hijabnya itu sungguh tidak
menghilangkan kecantikannya sama sekali, tak heran banyak Pria yang
tertarik padanya disekolah maupun diluar sekolah. Pada saat itu Inggrit
ini bisa dikatakan bahwa dia adalah wanita paling cantik di sekolahku.
Selain cantik, Inggrit juga aktif dalam kegiatan Rohis, walaupun dia
wanita yang sholekah, dia termasuk tergolong ramah, kepada siapa-pun.
Bahkan dia ramah pada kaum Pria sekalipun baru dikenalnya. Maka dari
itu aku-pun mencari cara untuk berkenalan dengan Inggrit. Memang pada
awaknya aku malu-malu dan ragu karean takut diacuhkan pada saat
berkenalan.
Ternyata prediksiku salah, Inggrit ternyata menanggapi usaha
perkenalan-ku dengan ramah dia. Lalau aku-pun mulai berkenalan
dengannya,
“ Ehemmm… boleh kenalan nggak ? ”, sapaku dengan percaya diri.
“ I… iya boleh, tapi maaf sebelumnya, Mas siapa yah ??? ”, ucap Inggt padaku.
“ Perkenalkan namaku Ali, ngomong-ngomong nama kamu siapa kalau boleh tahu ??? ”, ucapku berusaha.
“ Boleh aja kok Mas, emang ada tulisan dilarang yah dibadan aku, hhe ?
oh iya nama aku inggrit Mas Ali ”, ucapnya dengan sedikit gurauan.
“ Oh Inggrit, ya ya ya… kalau gitu kamu aku panggil Inggit aja ya,hhe ”, ucapku.
“ Iya Mas Ali ”, jawabnya singkat.
Singkat cerita pada akhirnya kami-pun mengobrol panjang lebar dan
membahas banyak tentang kepribadian kami dan lain-lain. Karena saat itu
kamipun semakin akrab, aku-pun mulai memberanikan diri untuk meminta
nomor handphone Inggrit.
Dengan mudahnya Aku-pun mendapatkan nomer telfonya, setelah itu kamipun pulang karena hari semakin larut.
Singkat cerita tidak terasa hari-pun mulai malam dan aku sudah berada
dirumah. Saat itu pada malam hari kira-kira sekitar pukul 19.00, aku
mencoba menelepon Inggrit dan tak lama setelah tedengar nada sambung
Inggrit-pun segera mengangkat teleponku,
“ Haloo… ini benar dengan Inggritkan ”, ucapku ditelepon.
“ Iya benar, maaf ini dengan siapa yah ? ”, taya inggrit padaku.
“ Oh ini aku Ali Nggrit, aku yang tadi siang berkenalan dengan kamu ito loh, ingetkan kamu Nggrit ”, ucapku mengingatkanya.
“ Oh Mas Ali, iya.. iya… aku ingat Mas, Eum… ada perlu apa ya Mas, kok mas telefon aku ? ”, ucapnya bertanya padaku.
“ oh, nggak ada apa-apa kog Nggrit, Cuma aku ingin ngobrol aja sama kamu
Nggrit, ngomong-ngomong akau ganggu waktu kamu nggak nih ? ”, ucapku
basa-basi.
“ Santai aja Mas, Mas nggak ganggu kok ”, ucapnya seaka memberi lampu hijau padaku.
“ Oh gitu ya Nggrit, makasih yah udah kasih waktu buwat aku,hhe ”, jawabku dengan rasa senang.
Kemudian aku-pun mulai membuka topi pembicaraan, walaupun awalnya
sedikit canggung dan tidak tahu apa yang ingin aku bicarakan. Pada
akhirnya aku-pun mulai memberanikan diri dengan menanyakan tentang
kepribadian, sekolah dan sampai menayakan stausnya masih single atau
tidak. Setelah mengongobrol pamjang lebar aku-pun berkata,
“ Inggrit besok aku pingin ketemuan sama kamu bisa nggak ? ”, pintaku.
“ Boleh kok Mas, memangnya kamu mau ketemuan dimana? ”, ucapnya.
“ Di Taman Masjid UGM aja, Inggrit mau?? ”, ucapku memastikan tempat dengan bertanya denga Inggrit.
“ Iya deh Mas, jam 3 sore yah setelah Inggrit pulang sekolah ”, jawabnya membuat aku girang.
“ Iya deh Nggrit makasih yah, sampai bertemu besok yah. Selamat malam
Iggrit, assalamualaikum ”, jawabku dengan perasaan senang sebelum
menutup pembicaraan.
“ Walaikumsalam Mas ”, jawabnya salamnya dengan singkat.
Tibalah pada jam janjian kita, saat itu tepat pukul 15.00 sesuai
kesepakatan, kami-pun bertemu di Taman Masjid UGM. Disana kami mengobrol
panjang lebar sampai pukul 17.00 sore sambil makan-makan di sebuah Kafe
di Tamansiswa. Sungguh beruntung aku, Inggrit ternyata menyukaiku. Hal
itu kelihatan sekali dari responnya ketika kami mengobrol diperemuan
awal kami tadi.
Tidak terasa pada saat mau mengantarkan Inggrit pulang hujan-pun denga
tiba-tiba turun deras. Sehingga pada waktu itu-pun kami menetap di
mobilku sembari menunggu hujan agak reda. Lalu,
“ Mau es krim ga Bebs ? ”, aku memanggil dia dengan sapaan Bebs.
Tidak kusangka dia-pun ternyata juga balik meresponsku dengan jawaban,
“ Boleh tuh Beb ”, jawabnya singkat.
Ketika itu Cuaca saat itu mendukung sekali cuaca hujan gerimis dan pada
saat itu kami berdua di mobil. Aku membelokkan mobilku ke parkiran
mobil. Lalu Inggrit bertanya,
“ Ngapain kita ke parkiran Bebs ? ”, ucapnya bertanya padaku.
“ Gak apa-apa kok Bebs aku capek aja ”, jawabku.
Dengan cuaca yang mendukung itu, tiba-tiba sat itu mataku tertuju
payudara Inggrit yang tertutup hijabnya. Ingin sekali aku menjilati
puting susunya itu Inggrit melihatku dan ia berkata
“ Iiihhh... Mas Ali nakal deh, masa mas Ali lihatin payudara Inggrit
deh, dimana mana kalau lihatkan harus bayar tauk !!! Masa liat doag
tanpa bayar,hhe… ”, ucapnya manja dan sedikit menggoda.
Pada saat itu aku hanya bisa tertawa dalam hati, Ternyata Inggrit ini
nakal juga. Aku mulai memberanikan diri untuk mencium mulutnya walaupun
Inggrit menolak tapi aku terus memaksa dan pada akhirnya dia tidak bisa
mencegah aku untuk menciumnya. Aku melumat bibirnya dengan sangat lembut
dan tak disangka Inggrit membalas ciumanku dengan ganasnya.
“ Inggrit bertanya kepadaku, Ali udah pernah hubungan sex belum? ”,
“ Belum sama sekali, aku masih perjaka kok Nggrit ”, jawabku.
“ Inggrit juga masih Virgin Mas Inggrit nggak tau bagaimana caranya berhubungan sex ”, ucapnya dengan polos.
Serasa sudah mendapatkan lampu hijau dari Inggrit, aku mulai
memberanikan diri tuk membuka pakaiannya. Inggrit malah memberikan
posisi tuk memudahkan aku membuka pakaiannya. Aku membuka kancing kemeja
Inggrit, Beuhh… terlihatlah bongkahan payudara yang putih mulus itu
dari balik BH-nya. Saat itu terlihat belahan payudara yang menonjol, dan
bila kutafsirkan BH Inggrit berukuran 34B.
Kemudian tanpa buang waktu, aku membuka BH Inggrit dan setelah terbuka
aku langsung menghisap payudara Inggrit, dan Inggrit-pun mendesah,
“ Ssss… aghhhhh… geli Bebs… Oughhh… ”, desahnya menikmati hisapanku.
Lalu dia-pun berkata lagi,
“ Jangan cuma satu doank donk Bebs, ntar yang sebelahnya marah loh kalau nggak dihisap… ”, ucapnya menantangku.
Menengar ucapanya aku mulai menjilati puting payudara bagian
sebelahnya. Inggrit yang merasa bergairah mulai membuka pakaian dan
celanaku. Aku pun juga membuka celananya dan telanjang bulat di dalam
mobil, adapun Inggrit tetap menggunakan jilbab. Pada saat itu tempat
parkir sedang mendukung, saat itu tidak ada satu orang-pun yang parkir ,
“ Kulum Penisku donk Bebs ”, pintaku.
“ Inggrit ga pernah ngelakuin ini satu kali pun Bebs ”, jawabnya.
“ Aku juga belum pernah melakukannya Bebs jadi kita sama kan ”, kataku.
“ Iya Bebs, yaudah aku coba dulu aja deh ”, jawabnya.
Kemudian dengan perlahan Inggrit mulai mengemut Penisku dan dia merasa
enjoy mengemut Penisku yang berukuran 14cm. Aku juga mengelus bibir
Vaginanya dengan tanganku. Dia mengerang,
“ Eummm… Ssss… Oughhhh ”, desah Inggrit tanda dia mulai bereaksi pada sentuhan tanganku.
Aku yang tidak tahan dengan vaginanya. Aku mulai membaringkannya dan langsung menjilati vaginanya,
“ Oghhh… nikmat sekali jilatan kamu Bebs, terusssss bebs... Ughhh... Oughhh ”, desah inggrit semakin menjadi-jadi.
Setelah beberapa menit aku menjilati Vagina Inggrit, diapun mendesah
diiringi dengan terus aku menjilati klitorisnya. Tak lama setelah itu
pada akhirnya Inggrit mendesah tidak karuan dan,
“ Sssss…. Aghhhh… Oughhh… Bebs mau aku keluar nihhh… Ssss… Oughhh… ”, ucapnya penuh birahi.
Tiba-tiba terasa ada cairan hangat yang mebanjiri mulutku, ternyata yang
keluar adalah lendir kawin Inggir dengan bau khas kewanitaan Inggrit.
Inggrit-pun tidak mau kalah denganku, sekarang dia mulai mengkulum
Penisku. Sekrang posisi kami adalah gaya sexs 69. Saat itu kami-pun
melakukan di jok belakang pada mobilku, mulailah Inggrit mengkulum
Penisku dengan liar-nya.
Sembari mengkulum Inggrit-pun mengocok-kocok Penisku dengan Liarnya.
Maklum saja dia seperti itu, soalnya ini adalah firs time kami melakukan
hal seperti ini. Lalu aku yang sudah tidak tahan aku mulai menyuruhnya
merebahkan diri dan mengangkat pahanya sehingga tampaklah sebuah belahan
daging yang saat itu berwarna agak kemerahan yang ditumbuhi bulu-bulu
halus yang sangat menngugah gairahku. Lalu,
“ Aku masukin ya Bebs ?”, tanyaku.
“ Iya Bebs tapi pelan-pelan yah, soalnya Inggrit masih Virgin ”, ucapnya perlahan padaku.
Lalu aku mulai mencoba memasukan Penisku pada liang senggamanya dengan
perlahan. Pada awalnya memang susah sekali Penisku untuk menembus Vagina
Inggrit yang masih Virgin, karena memang benar-benar sempit. Tapi
setelah aku mencoba memasukan Penisku sedikit demi sedikit, pada
akhirnya,
“ Blessssssssssss ”,
Akhirnya aku berhasil menembus Vagina Unggrit yang masih Virgi itu. Saat itu juga Inggrit berteriak,
“ Aowwww… Aduhh… Hu…uuu…uuu… sakit Bebs, sakit sekali... Hu… u… uu… ”, ucapnya kesakitan sembari matanya meneteskan air mata.
Saat itu aku yang tidak peduli karena sudah terlanjur nafsu, aku mulai
melakukan gerakan maju-mundur dengan pelan-pelan. Inggrit yang
membalasnya dengan menjambak rambutku. Aku terus melakukan genjotan
terhadap Vaginanya yang sangat nikmat itu.Aku-pun mulai mempercepatkan
gerakan Penisku dengan memaju-mundurkan gerakanku. Inggrit-pun berteriak
lagi
“ Aow… Ahhh... Oughhh … Aow… Aduhhhh…. ”, desahnya nampak masih kesakitan.
Melihat Inggrit yang merasa kesakitan, aku-pun aku sejenak menghentikan
aksiku dan aku mengeluarkan Penisku dari Vaginanya. Setealah Penisku
tercabut dari Liang Vaginaya, tiba-tiba keluarlah darah dari liang
senggama Inggrit. Hal itu membuat jok mobil belakangku ternoda oleh
darah keperawanan Inggrit.
“ Bebs gimana nih, mau dilanjutin nggk nih ??? aku belum nih soalnya ”, tanyaku
“ Iya Bebs lanjut aja, Inggrit udah siap kok ”, jawab Inggrit.
Lampu hijau nih aku mulai memasukan Penisku ke Vagina Inggrit lagi,
“ Blessssssssss ”, masuklah lagi Penisku kedalm Vagina Inggrit.
Nampaknhya saat ini, Inggrit sudah sangat menikmati tusukan Penisku pada
liang Vaginannya, dengan konstan aku menggenjot Liang senggama Inggrit.
Kira-kira setelah 10 menit aku menusk Vagina Inggrit denagn penuh
nafsu, tiba-tiba oenisku merasakan ada cairan hangat yang keluar dari
vaginanya, pada saat itu Penisku masih terttancap didalam Liang senggama
Inggrit.
Cairan itu ternyata adalah lendir kawin yang dikeluarkan oleh Inggrit
untuk yang kedua kalinya. Diiringi cairan lendir kawin yang membanjiri
Penisku, saa itu penisku terasa dijepit oleh dinding-dinding Vagina
Inggrit yang terasa mencengkram sekali. Masih dengan Penisku yang masih
berada di dalam Vagina Inggrit,
“ Enak sekali sayang, aku udah 2 kali Orgasme ini tadi, kamu belum keluar ya Bebs ?”, tanya Inggrit.
“ Iya nih Bebs, aku belum keluar ”, jawabku.
Tanpa buang waktu lagi aku-pun meneruskan tusukan Penisku pada Vagina
Inggrit dan Inggrit terus mengerang suara teriakannya membuat aku tambah
bernafsu,
“ Aghhhhh… Oughhh… Yeahhhh… Bebs… ka… ka… kamu… hebat sekali, Ssss… Aghhhh… ”, desahnnya sembari memujiku permainan sexsku.
Setealh itu, tiba-tiba Inggrit mengeluarkan lagi lendir kawin. Dia orgasme untuk yang ketiga kalinya, lalu dia bertanya,
“ Aghhhhh… aku keluar lagi bebs… Eummm… Aghhhh… ”, ucapnya.
Sambungnya lagi,
“ Kamu belum keluar-keluar juga ya Bebs, cepat keluarin donk Bebs, soalnya udah malam nih, pintanya.
“ Iya Bebs, bentar lagi juga keluar kog…”, jawabku.
Lalu aku mulai mempercepat gerakanku, aku menggenjot Vagina Inggrit dengan sangat cepat,
“ Oughhhh…. Aghhh… Aghhh… Yeahhh… Aghhh… ”, desah Inggrit menikmati
setiap tusukan Penisku yang belum pernah dia rasakan sebelumnya.
Aku yang hampir orgasme semakin mempercepat gerakan Penisku keluar masuk pada Vagina Inggrit,
“ Bebs… aku mau keluar nih, Sssss…. Aghhhhhhh… ”, ucapku.
“ Keluarin di luar ya Bebs jangan didalem, aku takut hamil… Oughhhh… ”, pinta Inggrit.
Tidak lama setelah itu akhirnya,
“ Aghhhhhhhhhh…. Crotttttttttt…. Crottt… Crottt ”, pada akhirnya aku
mendapatkan orgasmeku juga, dan saat itu aku mengeluarkan spermaku pada
payudara Inggrit yang lumayan besar dan mulus itu.
“ Makasih ya Bebs, hal ini tidak akan aku lupakan sepanjang umurku ”, kata Inggrit penuh rasa sayang kepadaku.
“ Iya Bebs… aku juga tidak akan melupakan kejadian ini sampai akhir
hayatku. Emuachhh… ” jawabku sembari memberi kecupan pada kening
Inggrit.
Akhirnya kami-pun mulai membersihkan tubuh kami dengan tisu basah tyang
ada di mobilku, kemudian kami-pun bergegas memakai pakaian kami kembali.
Lalu aku-pun mengantarkan Inggrit pulang kerumahnya. Sesampainya
dirumah Inggrit, sebelum aku pulang, kami sempat berciuman didalam mobil
sebelum dia turun dari mobilku. Aku dan Inggrit tidak akan melupakan
kejadian dimana aku melepas keperjakaanku dan dia memberikan
keVirginannya.
FOLLOW ME
INSTAGRAM : @Pengintaidotcom
FACEBOOK : www.facebook.com/pengintaidotcom
Tidak ada komentar:
Posting Komentar